Priska Yeniriatno adalah seniman batik yang terus mengeksplorasi dan mengembangkan berbagai teknik dan motif batik Singkawang.
Dalam rangkaian Bazaar Art Singkawang 2021 “Mindful”, pemilik Galeri Kote Singkawang ini berbagi pengalaman suka-duka menginisiasi Kampung Batik di daerah Sedau, Nyarumkop, dan Cisadane.
Sejak tahun 2019, ketiga daerah yang menjadi Kampung Batik Singkawang ini telah menghasilkan beragam motif baru. Motif-motif itu berdasarkan eksplorasi pengamatan warga terhadap lingkungan sekitar. Bersama warga di 3 daerah tersebut, Priska kerap memamerkan batik sebagai salah satu potensi ekonomi kreatif dari Singkawang.
Tentunya tidak mudah. Namun berkat kerja kolaborasi anak-anak muda dan ibu-ibu di daerah Sedau, Nyarumkop, dan Cisadane memetik hasil dari karya batik. Untuk sehelai kain batik, Priska bisa menjual dari harga 300 ribu hingga 2 juta rupiah. Produknya pun bermacam-macam, mulai dari pakaian, tas, masker, hingga sepatu dan sandal batik.
Tidak hanya presentasi dan tukar pengalaman, saat presentasi, Priska mengajak peserta untuk mencoba membatik menggunakan teknik cap. Ini salah satu strategi bagaimana batik dikenalkan dari mulai bahan, teknik, hingga menjadi sebuah produk siap pakai. []
View this post on Instagram