Dari sekian banyak event, acara inilah yang paling ditunggu oleh warga Singkawang. Ribuan bahkan puluhan ribu orang bisa tumpah ke jalan untuk menyaksikan berbagai ekspresi kemerdekaan ala orang Singkawang.
Apalagi sejak covid19 melanda Indonesia, praktis karnaval kemerdekaan tidak digelar. Namun tahun 2022 ini, dahaga itu pun dituntaskan. Bisa dibilang karnaval kemerdekaan sudah menjadi tradisi warga di Singkawang. Makanya kalo nggak digelar, kayak ada yang hilang dalam kehidupan.
Ribuan peserta siap dengan berbagai kostum untuk mengikuti karnaval. Penuh suka cita meski hujan terus mengguyur kota. Lapangan Tarakan, Sekip Lama, sekali lagi menjadi saksi euforia peserta dan warga mengikuti karnaval.
Rombongan karnaval melewati ruas jalan utama kota. Ada banyak atraksi, gelak tawa, yang bercampur dengan semangat menggelorakan kemerdekaan bahkan juga kebebasan.
Karnaval HUT Kemerdekaan RI, dalam perspektif NKRI harga mati, tentulah bisa dibaca sebagai salah satu bentuk cinta tanah air. Karnaval ini sebuah usaha untuk mengingat perjuangan nenek datuk kita yang dulu melawan kolonial.
Jikalau pun diantara kita yang melihat atau yang mengikuti karnaval hanyalah bentuk suka cita saja, ya tidak apa-apa. Toh karnaval adalah ruang untuk menyampaikan gagasan, ekspresi, kritik, termasuk cinta tanah air dan sebagainya dalam bentuk yang lebih fun.
Alias dengan cara-cara yang menyenangkan.
Bagi yang belum pernah ikut karnaval selama hidup di Singkawang, kesian deh. Nggak merasakan kalang kabut saat persiapan, butuh ini butuh itu, dan deg degan saat berjalan. Belum lagi diolok oleh teman-teman. Dibilang inilah dibilang itulah…disorak…lengkap sudah. Tapi percayalah, peserta telah berhasil membuat kita yang menonton ini menjadi tertawa bahagia.
Untuk modal membuat kostum, beli konsumsi, dan berbagai hiasan rata-rata dikumpulkan secara mandiri. Topa topa kata orang Singkawang. Ikut karnaval gak ada biaya perjalanan dinasnya. Adanya perjalanan rakyat untuk rakyat. Di sinilah sesungguhnya Rakyat tengah menghibur dirinya sendiri. Menghibur dengan caranya sendiri. Menghibur di saat perekonomian yang kian sulit. Bandingkan dengan para pemimpin kota. Mulai dari rumah hingga ke lokasi karnaval ditanggung oleh Negara. Dari pajak kita, guys.
Bila pemimpin kota ini masih saja tak becus mengurus warga, maka ekspresi warga dalam karnaval HUT kemerdekaan itu adalah bonus buat pemimpin yang megalomania.
Semoga karnaval HUT kemerdekaan RI ke-77 di Singkawang ini menjadi doa, doa kebaikan untuk kita semua. Amin. Merdeka…merdekaaa….merdekaa…..insya allah.